Kalau bicara soal 2016, adalah tahun-nya para penggemar komik khususnya superhero. Batman V Superman mungkin menjadi film yang paling ditunggu-tunggu tahun ini, promosi besar-besaran oleh Warner Bros dan mengingat sosok 2 superhero yang bisa dibilang superhero terlegendaris hadir dalam 1 film, dan saling melawan memang terus memuncakan popularitas film ini. Tampaknya perbedaan ideologi para superhero menjadi ide baru bagi dunia film superhero mengingat ada satu juga film yang mirip seperti ini yang akan tayang beberapa bulan lagi. Ngomong-ngomong Ini adalah ambisi awal warner bros untuk membuat universe superhero veri dc comics, diawali dengan Man Of Steel dan dilanjuti oleh film ini. Yang menarik bagi saya disini selain pertarungan mereka, adalah sang Batman baru yang hadir di rebootnya ini. Sayangnya begitu sampai ke masa premiere, film ini mendapat rating jeblok oleh para kritikus di website Rotten Tomatoes dan Metacritic . Separah itu kah ?, half;
Beranjak 19 bulan sejak kejadian pertarungan super besar antara Superman dan Jenderal Zod yang memporak-porakan Metropolis. Bruce Wayne adalah sosok dibalik Batman yang telah menjadi Misterius Vigilante di gotham selama 20 tahun, perbedaan ideologi dan kejadian Metropolis lalu yang menghancurkan gedung perusahaannya membuat sang miliuner ini dendam dan mencari cara untuk membunuhnya, dikala superman yang sedang menjadi kontrevesi pro-kontra di dunia seputar dampak kekuatannya kepada bumi. Lex Luthor mempunyai kesamaan dengan bruce, sama-sama miliuner dan mencari cara agar menghancurkan superman, hingga pun mereka menemukan satu, kripton.
Zack Synder juga merupakan orang dibalik Man Of Steel, jika boleh mengeluarkan pendapat juga tentang film itu, saya bener-bener tidak menyukai cara penyutradaraannya yang terkesan berantakan. dia kembali dalam film ini dengan kesalahan sama seperti itu, another big movie with big visual but dull . saya sebenarnya tidak mempusingkan pemakaian layar hijau pada film ini mengingat Synder adalah seorang pelukis pada bidang CGI selain Michael Bay, maksudnya saya berusaha menyiapkan diri sebelumnya akan film dengan ciri khas nya dia. Namun kali ini ia pun sepertinya juga berusaha sangat keras untuk membuat plot yang kompleks pada film ini, apakah Christopher Nolan yang merupakan orang dibalik ke sempurnaan trilogy The dark knight menjadi acuan dia?, kalau begitu "selamat" karena dia udah ngebuat plotting ala nolan yang rumit, but , you never become like Nolan . Film ini sangat predictable, saya tidak merasakan sensasi pada cerita dibanding The dark knight trilogy lalu, saya tau saya gak bisa move on darinya, karena memang trilogy tersebut sempurna yang mengubah image dc, acuan terhadapnya penting
Labil didua sisi antara menghadirkan film colossal seperti Man Of Steel atau mencoba mengolah cerita serumit mungkin seperti The dark knight. Percobaan yang dilakukan synder ini tetap saja masih tidak jauh dari ciri khas sebelumnya ia, bagaimana anda bingung bukan karena plot nya yang sangat berisi, melainkan penaruhan script yang berantakan sana sini. Semuanya terkesan menumpuk dan membuat dc terlihat terburu-buru, menampilkan easter egg para justice league yang terkesan masuk kedalam plot, batman, supeman, lois scene, lex luthor, wonder woman, doomsday. semuanya benar-benar menumpuk pada paruh awal-tengah film.
selain itu terlihat plot yang terlihat tidak penting mencoba mengisi durasi di paruh awal sampai tengah film juga , ya mungkin anda boleh bilang kalau saya ini bukan tipe orang yang gak suka film ribet/berat, but no!, film-film mindblowing dari Nolan adalah sajian saya ketika mengisi paruh kebosanan sehari-hari. Tapi nyatanya memang benar, semakin saya mengikuti apa yang coba plot film ini katakan di awal film, terus mengikuti plot yang berantakan ini hingga saya menemukan hintnya, semakin saya sadar "mengapa synder memasukan plot ini?" . Sebenarnya durasi bukanlah yang membuat tumpukan, tapi bagaiman synder mencoba mendorong hal-hal tersebut ke paruh awal-tengah, dan menyisakan ruang kosong diakhir untuk kenikmatan colossal dari adegan akhir. Jadi saya merasakan sebuah garis dimana bagian rumit dan dimana bagian colossal. Satu hal lagi, Batman memanglah menjadi hal yang intresting pada film ini, harus saya akui, tapi bagaimana Batman tampil di film yang notabenenya lebih ke superman ini, terasa lucu bagi saya. Tidak lengkap sampai situ, film ini juga ditemani oleh plot hole-plot hole dari yang kecil sampai yang sangat petaka bagi film ini, saya sendiri tidak bisa menyebutkan plot tersebut, mungkin saya harus membuat review film versi spoiler.
ya tampaknya synder bukanlah seorang yang hebat dalam merangkai cerita ataupun plot, apakah filmnya seburuk itu? Actually no, synder tetap saya akui bagus dalam menerjemahkan gaya komik kedalam film ini, dalam arti walau saya agak terganggung ama pacing Zynder yah annoying, saya tetap sangat enjoyable dengan film ini. Ciri khas dc yang saya akui luar biasa sangat membuat saya puas, dark cinematography dan akting serius dari para karakter yang membuat film ini berbeda dari film marvel, Apalagi saya juga merasa film ini lumayan memberikan emosi tersendiri bagi saya, ya walaupun mungkin hal itu hanya terjad satu kali menonton mungkin.
Salah satunya saya ulangi, batman disini menjadi hal menarik bagi saya dan terkesan fresh, konsep-konsep yang memang telah jadi ciri khas batman seperti Bat Cave, Bat Mobile, Alfred, dan suit-nya dalam film ini menjadi hal yang mengesankan karena berbeda dari The dark knight trilogy sebelumnya, walau Caine sebagai alfred masih ngena di saya, Jeremy Ions disini memberikan sesosok alfred yang gak bisa diremehkan. Musik dari scoring duet Hans Zimmer dan Junkie XL sungguh salah satu hal yang terbaik dalam film ini, bagaimana ia menambahkan hal colossal pada film dengan perpaduan scene yang sangat catchy . Ya tema colossal sang synder saya akui besar dan puas, seperti yang saya katakan Synder adalah pelukis pada bidang CGI, maka ia tahu betul bagaimana film akan mempunyai action yang megah dan besar, bukan action yang terkesan annoying milik Michael Bay. Walaupun saya tidak bisa menjelaskan hal positif film ini lebih banyak daripada hal negatinya (yang padahal tetap positif lebih banyak), percayalah, saya sangat menikmati film ini, dari hans zimmer dan XL, Ben Affleck sebagai Bruce Wayne yang rock! sampai akting Jesse eisenberg sebagai lex sangat menemani saya, it's still cool , walaupun memang saya harus tetap percaya hasil film ini adalah Mediocre
Batman V Superman sebenarnya film yang terasa buru-buru mengingat ini adalah awal dari cinematic universe dc. Zack Synder tidak bisa menjadikan film dengan cerita yang rapih dan jelas juga banyak banyak kesalahan yang ia lakukan pada film ini, namun ia tetap bisa membuat fans nerdgasm akan ke colossal-an film ini, tapi harus saya akui, Zack Synder harus mundur .
Beranjak 19 bulan sejak kejadian pertarungan super besar antara Superman dan Jenderal Zod yang memporak-porakan Metropolis. Bruce Wayne adalah sosok dibalik Batman yang telah menjadi Misterius Vigilante di gotham selama 20 tahun, perbedaan ideologi dan kejadian Metropolis lalu yang menghancurkan gedung perusahaannya membuat sang miliuner ini dendam dan mencari cara untuk membunuhnya, dikala superman yang sedang menjadi kontrevesi pro-kontra di dunia seputar dampak kekuatannya kepada bumi. Lex Luthor mempunyai kesamaan dengan bruce, sama-sama miliuner dan mencari cara agar menghancurkan superman, hingga pun mereka menemukan satu, kripton.
Zack Synder juga merupakan orang dibalik Man Of Steel, jika boleh mengeluarkan pendapat juga tentang film itu, saya bener-bener tidak menyukai cara penyutradaraannya yang terkesan berantakan. dia kembali dalam film ini dengan kesalahan sama seperti itu, another big movie with big visual but dull . saya sebenarnya tidak mempusingkan pemakaian layar hijau pada film ini mengingat Synder adalah seorang pelukis pada bidang CGI selain Michael Bay, maksudnya saya berusaha menyiapkan diri sebelumnya akan film dengan ciri khas nya dia. Namun kali ini ia pun sepertinya juga berusaha sangat keras untuk membuat plot yang kompleks pada film ini, apakah Christopher Nolan yang merupakan orang dibalik ke sempurnaan trilogy The dark knight menjadi acuan dia?, kalau begitu "selamat" karena dia udah ngebuat plotting ala nolan yang rumit, but , you never become like Nolan . Film ini sangat predictable, saya tidak merasakan sensasi pada cerita dibanding The dark knight trilogy lalu, saya tau saya gak bisa move on darinya, karena memang trilogy tersebut sempurna yang mengubah image dc, acuan terhadapnya penting
Labil didua sisi antara menghadirkan film colossal seperti Man Of Steel atau mencoba mengolah cerita serumit mungkin seperti The dark knight. Percobaan yang dilakukan synder ini tetap saja masih tidak jauh dari ciri khas sebelumnya ia, bagaimana anda bingung bukan karena plot nya yang sangat berisi, melainkan penaruhan script yang berantakan sana sini. Semuanya terkesan menumpuk dan membuat dc terlihat terburu-buru, menampilkan easter egg para justice league yang terkesan masuk kedalam plot, batman, supeman, lois scene, lex luthor, wonder woman, doomsday. semuanya benar-benar menumpuk pada paruh awal-tengah film.
selain itu terlihat plot yang terlihat tidak penting mencoba mengisi durasi di paruh awal sampai tengah film juga , ya mungkin anda boleh bilang kalau saya ini bukan tipe orang yang gak suka film ribet/berat, but no!, film-film mindblowing dari Nolan adalah sajian saya ketika mengisi paruh kebosanan sehari-hari. Tapi nyatanya memang benar, semakin saya mengikuti apa yang coba plot film ini katakan di awal film, terus mengikuti plot yang berantakan ini hingga saya menemukan hintnya, semakin saya sadar "mengapa synder memasukan plot ini?" . Sebenarnya durasi bukanlah yang membuat tumpukan, tapi bagaiman synder mencoba mendorong hal-hal tersebut ke paruh awal-tengah, dan menyisakan ruang kosong diakhir untuk kenikmatan colossal dari adegan akhir. Jadi saya merasakan sebuah garis dimana bagian rumit dan dimana bagian colossal. Satu hal lagi, Batman memanglah menjadi hal yang intresting pada film ini, harus saya akui, tapi bagaimana Batman tampil di film yang notabenenya lebih ke superman ini, terasa lucu bagi saya. Tidak lengkap sampai situ, film ini juga ditemani oleh plot hole-plot hole dari yang kecil sampai yang sangat petaka bagi film ini, saya sendiri tidak bisa menyebutkan plot tersebut, mungkin saya harus membuat review film versi spoiler.
ya tampaknya synder bukanlah seorang yang hebat dalam merangkai cerita ataupun plot, apakah filmnya seburuk itu? Actually no, synder tetap saya akui bagus dalam menerjemahkan gaya komik kedalam film ini, dalam arti walau saya agak terganggung ama pacing Zynder yah annoying, saya tetap sangat enjoyable dengan film ini. Ciri khas dc yang saya akui luar biasa sangat membuat saya puas, dark cinematography dan akting serius dari para karakter yang membuat film ini berbeda dari film marvel, Apalagi saya juga merasa film ini lumayan memberikan emosi tersendiri bagi saya, ya walaupun mungkin hal itu hanya terjad satu kali menonton mungkin.
Salah satunya saya ulangi, batman disini menjadi hal menarik bagi saya dan terkesan fresh, konsep-konsep yang memang telah jadi ciri khas batman seperti Bat Cave, Bat Mobile, Alfred, dan suit-nya dalam film ini menjadi hal yang mengesankan karena berbeda dari The dark knight trilogy sebelumnya, walau Caine sebagai alfred masih ngena di saya, Jeremy Ions disini memberikan sesosok alfred yang gak bisa diremehkan. Musik dari scoring duet Hans Zimmer dan Junkie XL sungguh salah satu hal yang terbaik dalam film ini, bagaimana ia menambahkan hal colossal pada film dengan perpaduan scene yang sangat catchy . Ya tema colossal sang synder saya akui besar dan puas, seperti yang saya katakan Synder adalah pelukis pada bidang CGI, maka ia tahu betul bagaimana film akan mempunyai action yang megah dan besar, bukan action yang terkesan annoying milik Michael Bay. Walaupun saya tidak bisa menjelaskan hal positif film ini lebih banyak daripada hal negatinya (yang padahal tetap positif lebih banyak), percayalah, saya sangat menikmati film ini, dari hans zimmer dan XL, Ben Affleck sebagai Bruce Wayne yang rock! sampai akting Jesse eisenberg sebagai lex sangat menemani saya, it's still cool , walaupun memang saya harus tetap percaya hasil film ini adalah Mediocre
Batman V Superman sebenarnya film yang terasa buru-buru mengingat ini adalah awal dari cinematic universe dc. Zack Synder tidak bisa menjadikan film dengan cerita yang rapih dan jelas juga banyak banyak kesalahan yang ia lakukan pada film ini, namun ia tetap bisa membuat fans nerdgasm akan ke colossal-an film ini, tapi harus saya akui, Zack Synder harus mundur .